DARI JENDELA KACA BUS KOTA



Ada gundukan timbunan kerikil
di pinggir jalan dibungkus ilalang
rupanya si kerikil sudah tercungkil
di sepatu ia kian merasa menang

ada kakek renta senyumnya tiada dua
sapu bersih sampah bikin jadi bukit
rupanya si kakek melacikan mata
pada kelejat sekarat si terjepit

ada ayam jawa panjat pagar
rakus ganyang pupus pisang ambon
rupanya si ayam tak sudi dengar
pada bisik kelesik doa memohon

ada talang tiris beceki pekarangan
remukkan dada itu limbah tercurah
rupanya si pekarangan hilang sayang
marah tak lagi bisa tercegah

1999



Dari antologi puisi “Kidung Bulan Tertikam” 1999