PENSIL DAN KERTAS



Tidak menjadi beban bagimu untuk ragu-ragu dan memberitahuku
bahwa kau telah melakukan kesalahan dan kauhapus kalimatmu
dengan pensilmu

Aku jadi ingat dengan Descartes yang senantiasa meragukan apapun
demikian juga Nietzsche yang lebih suka disalahpahami
yang kau begitu bersemangat membicarakannya

Aku memang sudah memasuki dunia yang membutuhkan kecurigaan
kecurigaan yang mewartakan keraguan dan kebimbangan
ya, aku kini begitu percaya akan ketiadaannya kebenaran tunggal

Sekarang kulihat kertasmu yang sudah tampak lusuh dan ketika kubertanya
mengapa tidak kauganti dengan kertas yang lain, kau katakan tidak ingin
lebih banyak lagi pohon ditebang

(di luar Arps Hall kulihat tupai-tupai berlarian di pohon buckeye)


Columbus, awal Desember 2013